dari kita mulai mengenal hubungan pertemanan semasa kecil hingga dewasa seperti saat ini, ada berapa sahabat kecil yang hingga saat ini betah barengan sama kita? gw pribadi gak ada, teman-teman gw silih berganti seiring perkembangan jaman serta usia. gak ada teman gw waktu TK masih nonton bareng sama gw yang sudah berusia 28 tahun ini. begitulah persahabatan, seakrab-akrabnya pasti akan berpisah tapi tidak jua berpisah selamanya karena akan ada masa dimana kita akan bertemu sahabat lama yang akan menjadikan moment itu obrolan terlama dalam hidup kita. kita bisa berbincang mengenang masa lalu dan tanpa sadar 3 gelas kopi sudah habis namun obrolan kita masih terus memiliki topik yang seru. gw sendiri beberapa kali pernah ketemu sahabat lama, wah seru juga dan keseruan itu gak akan bisa terjadi kalau kita selalu bersama sahabat kita itu. apa yang mau dibahas kalau kemana-mana selalu bersama, mereka bukan pasangan hidup gw yang akan menjadi diary aib, keburukan serta kejelekan gw.
lucu nya gw pernah ketemu temen TK gw secara tidak sengaja, terakhir ketemu ya pas kita berpisah di TK dan ketemu lagi saat kita sama-sama masuk di kampus yang sama. apa yang membuat gw ingat dia? karena nama yang tertera pada name tag saat ospek sama persis dengan nama sohib gw waktu TK. gw ingat dia waktu kecil suka kencing dicelana dan sering banget roknya di naikn anak-anak cowok sampai nangis. sekarang dia menjadi sosok yang cute, cantik dan mungkin kalau ada cowok yang naikin rok nya bakal ada tato tangan di pipi cowok tersebut. sayangnya kita beda jurusan di kampus, sesekali saja dalam sebulan kita hangout bareng karena dia sudah memiliki karakter pergaulan yang baru, tidak lagi selalu berdua sama gw main ayunan atau saling bagi bekal makan siang dari Mama kita masing-masing. sekarang dia lebih suka bergaul dengan cewek sekelasnya, mobil modif yg keren, gadget oke, make up kece bukan tipe pergaulan gw yang sederhana tanpa ada perlengkapan perang. Toh memang gw lebih suka traveling daripada menghabiskan waktu untuk mempersolek harta.
memang begitulah sahabat, semua bisa berubah seiring dengan pembentukan karakter bersama teman-temannya dan itu gak mungkin jadi gw permasalahkan karena semua itu adalah pilihan. saat ini gw selalu berharap bertemu teman-teman lama dengan kondisi sukses entah dia sukses karena suaminya atau menjadi bisnis woman yang super sibuk. temen-temen gw harus sukses semua, walaupun pada akhirnya dia mungkin lupa akan kita yang pernah sama sama berjuang dibangku sekolah.
Selasa, 30 Desember 2014
Rabu, 24 Desember 2014
Bertualang di Kalila Adventure
Beberapa hari yang lalu
gw memutuskan untuk berlibur di Jakarta saja, walaupun mendapatkan jatah cuti
yang panjang tapi untuk akhir tahun ini seperti nya bakal gw habiskan untuk
menikmati ibukota dengan se-isinya. Gw pikir liburan keluar kota hanya akan menghabiskan
waktu dan biaya yang tidak sedikit karena banyak warga jakarta yang berhijrah
sementara ke luar kota untuk menikmati liburan akhir tahun bersama keluarga. Kebetulan
sohib gw bernama Andini siap nemenin gw menikmati liburan hari ini dan gw
memutuskan untuk menghabiskan waktu berdua bersama sohib di Dufan.
Sebenarnya gw sudah
beberapa kali main-main di Dunia Fantasi Ancol tapi ada beberapa wahana yang gw
sendiri dari awal menginjakkan kaki di Jakarta belum pernah gw lihat. wah
pokoknya gw berasa anak norak sedunia ketika baru tahu ada wahana seperti itu, semua
ini karena mainset dufan itu ya bianglala, halilintar atau kuda-kudaan padahal
banyak juga wahana lain yang cukup menyenangkan dan mengezutkan. Wahana yang
baru pertama kali gw nikmatin di Dufan adalah Kalila Adventure, wahana ini
sebenarnya sudah lama ada di dufan tapi memang masih banyak yang belum tahu
karena tempatnya cukup jarang di lewati pengunjung dan seperti rumah hiasan
biasa yang berada di Dufan. Berkat Andini, gw jadi tahu kalau di dufan ada
pertunjukan theater yang menggunakan robot-robot boneka berteknologi
canggih. Makin penasaran saja gw,
langsung aja kita berdua masuk kedalam dan kebetulan pas banget pertunjukannya
akan dimulai. Ada ruangan theater yang cukup besar kira-kira bisa menampung 600
pengunjung dalam sekali show, saat itu kondisi penonton cukup ramai namun gw
sama Andini masih bisa mendapatkan tempat duduk sesuai dengan keinginan.
Di hadapan penonton
terdapat panggung theater dengan background layar sehingga kita bisa melihat
pertunjukan nyata dicampur dengan menonton film berkonsep animasi. Tokoh utama
kisah kalila adventure bernama dufan, icon dunia fantasi yang mengambil dari
binatang monyet bekantan ini bercerita sebagai pahlawan yang akan menyelamatkan
wilayah hutan yang akan terkena bencana gunung meletus, dibantu dengan
teman-temannya, si Dufan bahu-membahu mengungsikan warga sekitar serta
memperbaiki ekosistem alam yang sudah rusak akibat ulah masyarakat sendiri. Ada
banyak pesan moral yang terkandung didalam cerita dan alur kisahnya dapat di
pahami oleh anak-anak karena tidak begitu berat. Para penonton juga akan dibuat
takjub dengan kehadiran boneka-boneka yang dapat berbicara dan bernyanyi
layaknya manusia, boneka-boneka ini muncul sesuai cerita dan memainkan
karakternya masing-masing. Karakter favorit gw di wahana ini bernama Pohon
Ajaib atau pohon bijaksana, wujudnya sebuah pohon namun memiliki wajah dengan
mata serta mulut yang bergerak. Si Pohon ini memiliki karakter bijaksana yang
memberitahukan si Dufan untuk segera menyelamatkan dunia dari bencana alam dan
gw sempat kaget kalau di pohon tersebut bisa bicara hehehhe...
Kejutan yang akan kita
rasakan di dalam wahana Kalila Adventure adalah efek hujan yang nyata disaat
adegan badai tiba, beruntung pas adegan gunung meletus tidak ada lava yang
keluar dari langit-langit gedung. Efek ini cukup mengagetkan pengunjung yang
serius menonton pertunjukan, gw langsung menyelamatkan kamera serta gadget
karena gw pikir efek hujannya akan lama namun hanya 1 menit saja dan tidak
begitu deras. Kurang lebih 25 menit kita menyasikkan pertunjukan theater,
secara keseluruhan gw puas banget berada di wahana ini ya walaupun ditargetkan
untuk anak-anak tapi gak ada salahnya kita nikmatin wahana ini sebagai Snack
kita sebelum menikmati Main Course wahana ekstrim lainnya.
Rabu, 22 Oktober 2014
Demi Sheila On 7
Jalan-jalan ke kota Bekasi, hanya untuk menonton Sheila on 7 di suatu mall di Bekasi, gw rela macet-macetan dan muter-muter mencari parkiran mobil dan akhirnya bisa mendapatkan parkiran di pojokan lahan parkir yang gelap. Perjuangan belum usai, karena gw harus berjibaku bergerak masuk ke titik konser itu berada, gw harus berada didekat panggung yang mungkin gak cuma gw saja yang menginginkan posisi itu dan akhirnya bisa dapat dekat dengan panggung dimana nanti mas Duta CS bermain musik. perjuangan belum usai karena jadwalnya ngaret dan gw harus berdiri dengan tatapan kosong melihat panggung berharap mas Duta cepat naik ke panggung sesuai jadwal, namun harus rela sejam berdiri bersama waktu ngaretnya jadwal pertunjukan.
Semua itu terbayarkan dengan hadirnya Sheila On 7 ke atas panggung, walaupun gw sendiri harus terpisah sama kawan-kawan yang entah dimana dan kemana saat itu berada. belum lagi ada beberapa penonton yang jingkrak-jingkrak seperti berada didunianya sendiri tanpa sadar ada wanita yang butuh oksigen. tapi itu semua demi Sheila on 7 dan tentunya gratis...
Semua itu terbayarkan dengan hadirnya Sheila On 7 ke atas panggung, walaupun gw sendiri harus terpisah sama kawan-kawan yang entah dimana dan kemana saat itu berada. belum lagi ada beberapa penonton yang jingkrak-jingkrak seperti berada didunianya sendiri tanpa sadar ada wanita yang butuh oksigen. tapi itu semua demi Sheila on 7 dan tentunya gratis...
Kamis, 27 Februari 2014
Sate Lilit Khas Bali
Makanan kesukaan gw kalau ke pulau Bali adalah Sate lilit, sebenarnya bukan yang menjadi favorit sih tapi entahlah kalau ke Bali rasanya gak puas kalau belum makan sate ini. Sate lilit yang menurut gw lumayan enak ada didaerah kintamani, jadi ada resto yang bisa melihat ke gunung bundar dan mereka menyediakan menu sate lilit kebetulan juga pemiliknya sahabat temen gw sehingga jadilah gw diberikan gratis, mungkin itu yang membuat rasa satenya enak ya.
di Jakarta sih banyak yang jual, tapi buat yang muslim harus hati-hati karena ada yang nyampurin sate ini dengan babi lho, kalau gw sih cuek aja hahaahaha yang penting enak.. ya ampun parah... hikhikhikhik bahan dari sate lilit khas Bali ini biasanya ikan segar dengan beberapa bumbu khas bali dan ada parutan kelapanya, rasanya gurih2 manis gitu deh. dimakan langsung sebagai snack dengan cocolan sambal atau bareng si nasi biar makin kompak di perut. sebenarnya makanan khas kadang bisa dibilang enak dan tidak karena sambal pelengkapnya lho, dulu gw pernah ke palembang dan rasa pempeknya hampir sama enak semua walau beda merk dan nama tapi dari segi cuka nya lah yang memang menjadi pembeda.
di Jakarta sih banyak yang jual, tapi buat yang muslim harus hati-hati karena ada yang nyampurin sate ini dengan babi lho, kalau gw sih cuek aja hahaahaha yang penting enak.. ya ampun parah... hikhikhikhik bahan dari sate lilit khas Bali ini biasanya ikan segar dengan beberapa bumbu khas bali dan ada parutan kelapanya, rasanya gurih2 manis gitu deh. dimakan langsung sebagai snack dengan cocolan sambal atau bareng si nasi biar makin kompak di perut. sebenarnya makanan khas kadang bisa dibilang enak dan tidak karena sambal pelengkapnya lho, dulu gw pernah ke palembang dan rasa pempeknya hampir sama enak semua walau beda merk dan nama tapi dari segi cuka nya lah yang memang menjadi pembeda.
Senin, 13 Januari 2014
Having fun at Outdoor Location
Awal tahun biasanya
identik dengan cuaca hujan membasahi bumi yang kita pijak, ada perasaan bete
ketika sedang asik liburan di tempat wisata berkonsep outdoor dan tiba-tiba
turun hujan tanpa permisi. Biasanya hal yang membuat kita badmood memang
sesuatu yang tidak direncanakan kalaupun memang dari awal sudah hujan, pastinya
kita tidak akan pergi ke tempat yang berada diluar ruangan (outdoor) dan
memilih tempat hiburan yang berkonsep indoor. Nah berikut ini saya akan
berikan tips bagaimana caranya biar liburan kita tetap menyenangkan walaupun
hujan tiba-tiba hadir ditengah-tengah kebahagiaan kita. Selama kita berniat untuk menikmati liburan,
jarang ada yang berfikir untuk membawa payung kemana-mana walaupun cuaca
diketahui akan sering hujan.
1.
Pilih lokasi
tempat wisata
Sebelum
berangkat menuju lokasi, kita harus mengetahui dahulu lokasi tempat wisata yang
nantinya akan kita tuju. Bisa kita cari tahu lewat internet, atau sekedar
ingatan kita yang pernah mengunjungi lokasi tersebut sebelumnya. Pilihlah
lokasi outdoor yang memiliki ruang dalam seperti restoran, ruang tunggu atau
lokasi yang penuh dengan rerimbunan pepohonan rindang namun tetap menyenangkan
dengan aneka permainan wahana seperti Dufan. Sepertinya tempat wisata outdoor
sekarang saat ini sudah memiliki ruang teduh yang memang didesain tidak seperti
dikhususkan untuk meneduh dari hujan. Biasanya digunakan untuk disewakan
pengunjung rombongan saat ada gathering atau pesta.
2.
Bawa Payung
Kecil
Walaupun
kita ingin menghindari membawa barang bawaan yang mengganggu aktifitas kita
dalam menikmati liburan tapi kebanyakan wisawatan akan menggunakan tas ransel
untuk membawa makanan atau pakaian ganti. Tidak salahnya kita membawa payung
kecil yang dapat dilipat dan masuk kedalam tas tanpa harus mengganggu tangan
kita untuk selalu dipegang kesana kemari. Tidak perlu berdiameter besar karena
yang terpenting bisa meneduhkan kepala dari rintikan hujan dan melindungi si
kecil dari basahnya hujan.
3.
Simpan
Plastik Kecil
Mungkin
kita tetap tidak ingin membawa payung saat berlibur, saya sarankan membawa
plastik kecil dan ditaruk kedalam saku celana. Hal ini untuk menjaga agar
handphone atau dompet kita tetap kering walaupun diri kita sedang memandikan
air hujan. Jangan sampai kita rugi dua
kali akibat sakit terkena hujan dan gadget kita rusak akibat hujan-hujanan.
4.
Konsumsi
Vitamin C
Sebelum
kita menikmati liburan di musim hujan dan badan harus tetap selalu Fit,
konsumsilah vitamin C seperti suplemen ataupun buah-buahan yang kaya akan Vitamin
C karena tubuh akan menjadi lebih segar dan kesehatan tetap terjaga walaupun
cuaca kurang mendukung kegiatan liburan kita.
Selain tips-tips diatas
alangkah baiknya kita melihat prakiraan cuaca yang bisa kita mudah diketahui
dengan cara browsing atau melihat aplikasi di Android karena kita bisa
mempersiapkan segala sesuatunya lebih mudah dan nyaman. Selamat berlibur buat
semua, jadikan akhir pekan anda menjadi hari yang ditunggu-tunggu bersama
keluarga tercinta. Pesan saya untuk semua wisatawan, Buanglah sampah pada
tempatnya.
Kamis, 02 Januari 2014
Garuda Wisnu Kencana, Wonderfull Place
Dimana tempat favorit gw bernaung merenung di Pulau Dewata?, yup GWK (Garuda Wisnu Kencana) yang merupakan salah satu destinasi favorit gw sepanjang masa dikarenakan lokasi ini benar-benar cozy, gw bisa melihat landscape yang indah dari sini dan melihat beberapa pesawat yang akan mendarat di Bandara Ngurah Rai. Teman-teman gw sendiri bahkan gak begitu suka di GWK karena membosankan, mungkin beberapa teman gw memang tipe orang yang suka hiburan dengan konsep hingar bingar ala anak urban kota besar dan pertunjukan menghibur mata. Bagi gw, sebuah tempat dengan pemandangan luas adalah yang terbaik dari segala jenis pertunjukan untuk menghibur diri.
Spot paling gw suka memang di lokasi dimana si Kepala garuda berdiri gagah menatap sang surya di ufuk timur, sudah pasti para pengunjung gak akan melewatkan moment penting berfoto ria didepan patung ini. masa iya pengunjung tidak berfoto ria dan sudah membayar tiket masuk 40ribu untuk pengunjung lokal / tanah air. di GWK bisa dibilang bersih, gak ada sampah berserakan dan memang para pengunjung juga tertib, apa mungkin karena memang yang datang adalah para pengunjung menengah keatas sehingga lebih menjaga kebersihan tempat wisata? bukannya mau menghina atau gimana tapi kita coba perhatikan tempat-tempat wisata murah di jakarta atau wilayah lainnya, pasti ada sampah yang menemani perjalanan kita berkeliling lokasi.
entah sampai kapan kepala garuda ini akan hanya berdiri disini tanpa disatukan dengan si wisnu, konsep nya sudah bagus sekali namun pemerintah tidak mendukung karya seni apik ini, padahal kalau seluruh patung menyatu menjadi satu kesatuan mematung, niscaya Indonesia akan memiliki icon terbaru. FYI, Orang bule lebih mengenal Bali dibandingkan Indonesia lho, bahkan bagi sebagian mereka Bali merupakan sebuah negara bukan pulau dari kesatuan Republik Indonesia. apalagi kalau kita baru pertama kali ke Bali akan bingung kenapa lebih banyak orang asingnya dibandingkan orang lokal, dikarenakan orang lokalnya cenderung lebih banyak dibalik layar wisata di Pulau Bali atau menjadi pekerja melayani para wisatawan dan jarang juga orang lokal memilih destinasi bali karena lebih banyak yang memilih Jogja, Bandung atau Jawa Timur sebagai lokasi liburan dengan alasan bisa dijangkau menggunakan kendaraan pribadi.
Beruntung gw berada di GWK tepat di jam acara theater hanoman segera tampil, jadwal pertunjukan theater ini berada di pukul 5 sore dengan waktu tampil kurang lebih satu jam. disini kita bisa melihat para pemain theater memainkan peran tokoh-tokoh pewayangan legendaris dengan balutan humor yang membuat kita tidak akan bosan menontonnya. memang terlihat tidak terlalu banyak yang menonton, karena masih terdapat sisi tempat duduk yang kosong, mungkin karena ada yang memang tidak tahu jika ada pertunjukan seperti ini.
Jujur gw sedikit tidak begitu paham karena dialognya agak kurang jelas ya, mungkin logat bali mereka yang cukup kental sehingga agak kurang terdengar fasih bahasa indonesianya. Pengunjung wisatawan mancanegara hanya bisa terdiam ketika ada dialog yang mengocok perut, mereka tidak paham dan hanya tertawa ketika ada adegan yang memang dibuat nyeleneh dan menggelitik. kalau diperhatikan, beberapa penari kecak ada beberapa orang asingnya lho, konon katanya mereka memang sengaja mengikuti sesi latihan tari kecak untuk tampil dan itu memang keinginan mereka untuk mengenal budaya Indonesia. hmmm.... miris ya, justru kita Rakyat yang berbudaya lebih senang mengikuti style budaya mereka yang tidak meraka sukai, bahkan kita malu jika belajar menari dan lebih suka belajar bermain alat musik atau belajar menikmati dunia malam hehehehe... salah siapa?? tidak menyalahkan siapa-siapa kok.
Kelar menikmati pertunjukan, gw menuju bibir tebing dekat badan om Wisnu berdiri, melihat bali yang semakin gelap karena malam sudah menunjukkan kedatangannya. kelap kelip lampu kota mewarnai malam ini, melukiskan sebuah suasana yang lebih tenang dan lembut seiring angin malam menyentuh kulitku yang kusadar belum mandi dari siang hiyyaaaa.... saatnya balik ke Hotel untuk bersih-bersih nih, jangan sampai liburan di iringi dengan bau tubuh melebihi batas kewajaran. gw pengen relaksasi di penginapan karena lelahnya sampai ke ujung kaki.....
Spot paling gw suka memang di lokasi dimana si Kepala garuda berdiri gagah menatap sang surya di ufuk timur, sudah pasti para pengunjung gak akan melewatkan moment penting berfoto ria didepan patung ini. masa iya pengunjung tidak berfoto ria dan sudah membayar tiket masuk 40ribu untuk pengunjung lokal / tanah air. di GWK bisa dibilang bersih, gak ada sampah berserakan dan memang para pengunjung juga tertib, apa mungkin karena memang yang datang adalah para pengunjung menengah keatas sehingga lebih menjaga kebersihan tempat wisata? bukannya mau menghina atau gimana tapi kita coba perhatikan tempat-tempat wisata murah di jakarta atau wilayah lainnya, pasti ada sampah yang menemani perjalanan kita berkeliling lokasi.
entah sampai kapan kepala garuda ini akan hanya berdiri disini tanpa disatukan dengan si wisnu, konsep nya sudah bagus sekali namun pemerintah tidak mendukung karya seni apik ini, padahal kalau seluruh patung menyatu menjadi satu kesatuan mematung, niscaya Indonesia akan memiliki icon terbaru. FYI, Orang bule lebih mengenal Bali dibandingkan Indonesia lho, bahkan bagi sebagian mereka Bali merupakan sebuah negara bukan pulau dari kesatuan Republik Indonesia. apalagi kalau kita baru pertama kali ke Bali akan bingung kenapa lebih banyak orang asingnya dibandingkan orang lokal, dikarenakan orang lokalnya cenderung lebih banyak dibalik layar wisata di Pulau Bali atau menjadi pekerja melayani para wisatawan dan jarang juga orang lokal memilih destinasi bali karena lebih banyak yang memilih Jogja, Bandung atau Jawa Timur sebagai lokasi liburan dengan alasan bisa dijangkau menggunakan kendaraan pribadi.
Beruntung gw berada di GWK tepat di jam acara theater hanoman segera tampil, jadwal pertunjukan theater ini berada di pukul 5 sore dengan waktu tampil kurang lebih satu jam. disini kita bisa melihat para pemain theater memainkan peran tokoh-tokoh pewayangan legendaris dengan balutan humor yang membuat kita tidak akan bosan menontonnya. memang terlihat tidak terlalu banyak yang menonton, karena masih terdapat sisi tempat duduk yang kosong, mungkin karena ada yang memang tidak tahu jika ada pertunjukan seperti ini.
Jujur gw sedikit tidak begitu paham karena dialognya agak kurang jelas ya, mungkin logat bali mereka yang cukup kental sehingga agak kurang terdengar fasih bahasa indonesianya. Pengunjung wisatawan mancanegara hanya bisa terdiam ketika ada dialog yang mengocok perut, mereka tidak paham dan hanya tertawa ketika ada adegan yang memang dibuat nyeleneh dan menggelitik. kalau diperhatikan, beberapa penari kecak ada beberapa orang asingnya lho, konon katanya mereka memang sengaja mengikuti sesi latihan tari kecak untuk tampil dan itu memang keinginan mereka untuk mengenal budaya Indonesia. hmmm.... miris ya, justru kita Rakyat yang berbudaya lebih senang mengikuti style budaya mereka yang tidak meraka sukai, bahkan kita malu jika belajar menari dan lebih suka belajar bermain alat musik atau belajar menikmati dunia malam hehehehe... salah siapa?? tidak menyalahkan siapa-siapa kok.
Kelar menikmati pertunjukan, gw menuju bibir tebing dekat badan om Wisnu berdiri, melihat bali yang semakin gelap karena malam sudah menunjukkan kedatangannya. kelap kelip lampu kota mewarnai malam ini, melukiskan sebuah suasana yang lebih tenang dan lembut seiring angin malam menyentuh kulitku yang kusadar belum mandi dari siang hiyyaaaa.... saatnya balik ke Hotel untuk bersih-bersih nih, jangan sampai liburan di iringi dengan bau tubuh melebihi batas kewajaran. gw pengen relaksasi di penginapan karena lelahnya sampai ke ujung kaki.....
Langganan:
Postingan (Atom)